Peta Wisata Kabupaten Semarang
Posisi
Kabupaten Semarang sangat strategis. Sebagai daerah penyangga ibukota
Provinsi Jawa Tengah, memberikan peluang untuk mengembangkan segala
potensi yang dimiliki, khususnya bidang pariwisata. Kota Ungaran
merupakan ibukota Kabupaten Semarang yang berdampingan dengan Kota
Semarang, berada pada jalur lintas pariwisata Joglosemar (Yogya, Solo
dan Semarang) yang strategis.
Kabupaten
Semarang banyak memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan. Ada
sekitar 43 buah obyek wisata. Namun karena adanya keterbatasan dalam
pengelolaan, baru beberapa obyek wisata yang dapat dikembangkan. Berikut
ini, peta wisata yang sudah dikembangkan dan ditawarkan kepada para
turis domestik maupun mancanegara.
1.AGROWISATA TLOGO
Kebun
Tlogo terletak di desa Tlogo berjarak 1 km dari jalan raya Semarang –
Solo. Merupakan perkebunan kopi dan karet yang dikelola oleh Perusda
Jateng memiliki panorama alam dengan hawa yang sejuk dan nyaman.
Wisatawan dapat menikmati udara sejuk dengan berjalan kaki mengelilingi
perkebunan, dapat melihat proses pembuatan karet dan kapi serta dapat
melakukan kegiatan outbound. Fasilitas yang tersedia: Tempat penginapan,
kolam pemancingan, tempat parkir yang luas, shelter, sarana untuk
kegiatan outbon, sepeda gunung.
2.BUKIT CINTA
Terletak
di desa Kebundowo di pinggir Rawa Pening, dapat menikmati panorama
bukit Brawijaya dan hamparan air Rawa Pening. Fasilitas yang tersedia:
Tempat parkir, gardu pandang, taman bermain anak-anak, pangkalan perahu
wisata yang menglilingi rawa.
3.BANARAN
Merupakan
obyek wisata yang terletak di areal perkebunan kopi Kebun Getas
Afdeling Assinan pada ketinggian 480 – 600 m dpl, tepatnya Jl. Raya
Semarang – Solo Km 35. Wisatawan dapat menikmati udara sejuk di
perkebunan kopi dan menikmati sedapnya minum kopi “Banaran Coffee”
Fasilitas yang tersedia: Tempat parkir, MCK, arena bermain anak-anak,
mushola, lapangan tennis, coffee walk, outbond games, kolam renang, gazebo, taman buah, flying fox, gedung pertemuan.
4.TAMAN REKREASI KOPENG
Kopeng
merupakan tempat peristirahatan dengan suasana panorama alam pegunungan
mudah ditempuh dengan kendaraan umum maupun pribadi. Terletak 14 km
arah barat daya dari kota Salatiga. Di kawasan ini banyak terdapat
tempat penginapan (hotel) dan terdapat pula pasar tradisional yang
menyediakan sayur-sayuran, buah-buahan dan tanaman hias. Fasilitas yang
tersedia: Tempat parkir, kolam renang, kolam pemancingan, taman bermain
anak-anak, bumi perkemahan, kios cenderamata, pasar sayur mayor,
buah-buahan dan hasil pertanian masyarakat sekitar, tanaman hias, rumah
makan.
5.WANA WISATA PENGGARON
Terletak
di BKPH Penggaran Kota Ungaran dibawah pengelolaan PT. Perhutani,
merupakan tempat rekreasi alam pegunungan untuk berkemah, trekking,
olah raga dan sebagainya. Di kawasan ini juga tersedia lapangan golf
dengan 6 hole. Fasilitas yang tersedia : Tempat parkir, arena bermain
anak, camping ground, sirkuit motorcross, lapangan golf.
6.AIR TERJUN SEMIRANG
Terletak
di desa Gogik di lereng Gunung Ungaran dengan pemandangan alam yang
menarik. Untuk menuju ke tempat ini pengunjung dapat menikmati suasana
perkebunan pala dan kopi di sekitarnya. Fasiltas yang tersedia: tempat
parkir, MCK.
7.PEMANDIAN MUNCUL
Merupakan
tempat pemandian dengan air dari sumber mata air yang alami. Di
sebelah kolam ini juga terdapat pembibitan dan kolam pemancingan ikan.
Wisatawan dapat menikmati panorama alam Bukit Muncul. Di sebelah
selatannya terdapat taman rekreasi, Taman Ria Tirto Muncul, yang
dilengkapi dengan kebun binatang mini, taman bermain anak-anak, kolam
pemancingan dan kolam renang. Fasilitas yang tersedia : Tempat parkir,
MCK, tempat pembibitan dan pemancingan.
8.CANDI GEDONGSONGO
Komplek
Candi Gedongsongo merupakan candi hindu kira-kira terletak pada
ketinggian 1.800 meter di atas permukaan air laut. Terletak di lereng
Gunung Ungaran, tepatnya di Desa Candi Kecamatan Ambarawa. Dinamakan
Candi Gedongsongo karena di komplek tersebut ditemukan sembilan bangunan
Candi.
Dalam
bahasa Jawa Gedong Songo berarti sembilan rumah, yaitu rumah dewa. Dari
sembilan bangunan candi tersebut, lima kelompok bangunan candi masih
utuh sedangkan empat kelompok bangunan candi hanya tinggal pondasi dan
reruntuhan bangunan.
Komplek
Candi Gedongsongo dapat ditempuh dengan mudah lewat kota Ambarawa ke
arah utara berjarak sekitar 12 km. Fasilitas yang tersedia: Tempat
parkir, MCK, warung makan, kios cinderamata, persewaan kuda, tempat
perkemahan, area untuk outbon, tempat bermain anak-anak, area panjat
tebing, kolam untuk berendam air belerang.
9.MONUMEN PALAGAN AMBARAWA
Lokasinya
dipinggir jalan Semarang – Yogyakarta, merupakan monumen sejarah bangsa
yang dilengkapi dengan museum yang memiliki koleksi persenjataan kuno
peninggalan penjajah Belanda. Fasilitas yang tersedia :Tempat parkir,
MCK, museum, arena untuk outbon, tempat bermain anak-anak.
10.MUSEUM KERETA API AMBARAWA
Terletak
di pusat Kota Ambarawa, Jl. Stasiun No. 1 Ambarawa. Berjarak sekitar 20
km dari Kota Ungaran. Museum Kereta Api yang merupakan satu-satunya
museum KA peninggalan Belanda di Indonesia, dengan koleksi kereta api
kunonya. Disamping itu menyediakan paket wisata. Pengunjung dapat
menumpang kereta api tenaga uap melalui rel bergerigi.
Sambil
menikmati alam pedesaan dan pegunungan dari Stasiun Ambarawa menuju
Stasiun Bedono. Tersedia juga kereta lori rute Ambarawa – Tuntang PP
sepanjang 13 km. Tarifnya pun cukup murah, Rp.10.000. Fasiltas yang tersedia : Tempat parkir yang luas, kios cenderamata, MCK.
Sejarah
pendirian Stasiun Ambarawa ini berawal dari keinginan Raja Willem I
untuk membangun stasiun kereta api guna memudahkan pengangkutan pasukan.
Namun tahun 1970, stasiun ini ditutup. Akibatnya, jalur Semarang –
Magelang – Yogyakarta menjadi mati. Tahun 1976, Gubernur Jawa Tengah
Soepardjo Rustam menjadikan Stasiun Ambarawa sebagai Museum Kereta Api.
Meski kuno, gedung dan segala detail perlengkapannya masih terawat
dengan baik. Suasana ini seolah membawa pengunjung ke masa kejayaan
kereta api peninggalan Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij.
11.BANDUNGAN INDAH
Bandungan
merupakan tempat peristirahatan dengan kolam renang sebagai obyek
utamanya, Pengunjung, di samping bisa rekreasi berenang, juga dapat
menikmati suasana panorama alam pegunungan. Obyek ini dikelola oleh PT.
Kereta Api Indonesia (KAI) bekerjasama dengan pihak swasta. Terletak di
Jl. Sukarini/Junggul, Bandungan, mudah ditempuh dengan kendaraan umum
maupun pribadi. Jaraknya sekitar 10 km dari kota Ungaran. Di kawasan
Bandungan ini banyak terdapat tempat penginapan (hotel) dan pasar
tradisional, yang menyediakan sayur-sayuran khas Bandungan, buah-buahan
dan tanaman hias. Fasilitas yang tersedia: Pesanggrahan, tempat parkir,
kolam renang, arena bermain anak-anak.
12.TAMAN WISATA RAWA PERMAI
Terletak
di tepi jalan raya Semarang- Solo Jl. Fatmawati No. 154 Lopait,
berjarak sekitar 25 km dari kota Ungaran. Memiliki pemandangan alam yang
indah, Rawa Permai merupakan wisata alam di tepi Rawapening yang
dilengkapi dengan rumah makan lesehan dengan aneka makanan khas.
Fasilitas yang tersedia: Tempat parkir, kolam renang, tempat bermain
anak-anak, rumah makan lesehan. Di depan Rawa Permai terdapat pasar kriya Jawa Tengah yang merupakan pusat penjualan berbagai kerajinan.
13.UMBUL SIDOMUKTI
Merupakan
taman renang dengan umbulnya yang memancarkan air secara alami di
tengah kolam. Selain itu, panoramanya juga indah dan berhawa sejuk.
Terletak di Lembah Sidomukti lereng Gunung Ungaran, tepatnya Desa
Sidomukti, Bandungan, Kab. Semarang.Fasilitas yang tersedia : Tempat
parkir, MCK, flying fox, oautbond training, taman berani, camping ground, trekking.
14.WISATA NOSTALGIA JAWA (Desa Wisata Keji)
Terletak
di Lereng Gunung Ungaran, dengan panorama alam pedesaan yang berhawa
sejuk, penuh ketentraman dan kedamaian. Tepatnya berada di Dusun Suruhan
Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Jaraknya sekitar 4 Km dari Kota Ungaran dan 26 Km dari Kota Semarang.
Menampilkan
atraksi dalam bentuk pagelaran seni budaya tradisional dan permainan
tradisional. Di sini wisatawan yang datang, akan disambut dengan
keramaham seluruh pendukung atraksi wisata Nostalgia beserta masyarakat
sekitar. Sebagai ungkapan ”Selamat Datang” wisatawan akan disajikan
pengalungan cinderamata hasil karya anak-anak desa.
Welcome Drink, Makanan Khas ”Getuk Tetek Melek”, dan Welcome Dance
” Kuda Debog” sebagai maskot wisata Nostalgia. Wisatawan selain
menikmati atraksi juga diajak interaksi, ikut bermain permainan
tradisionil. Lalu menari bersama dan memainkan musik lesung. Sajian
wisata ini dikemas dalam bentuk paket wisata yang menarik.
15.HILLS JOGLO VILLA:
Merupakan
daya tarik wisata yang berupa bangunan Kompleks rumah joglo, dengan
gaya arsitektur Jawa Tengah. Berlokasi di Desa Lerep Kecamatan Ungaran
Barat, Kabupaten Semarang, berjarak sekitar 3 km dari pusat kota
Ungaran, atau 16 Km dari Kota Semarang. Hills Joglo Villa merupakan
tempat yang sangat cocok dan nyaman untuk melepas lelah di akhir pekan.
Merupakan
tempat wisata dengan nuansa alam pedesaan, dipadu dengan persawahan dan
hawa sejuk, serta dilengkapi dengan restoran, galeri, penginapan, toko
barang antik. Ada sekitar 5 rumah Joglo yang berdiri di atasnya. Kesemua
bangunan itu, merupakan bangunan asli, bukan bangunan yang baru dibuat.
Maka tidak mengherankan kalau usia joglo-joglo tersebut bisa mencapai
100-300tahun.
16.CURUG TUJUH BIDADARI
Berlokasi
di Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Merupakan air
terjun tiga susun setinggi sekitar 10 meter, dan airnya jernih dan
segar. Udaranya sejuk serta dikelilingi pohon dengan pemandangan
terasering persawahan. Tidak jauh dari tempat itu, gemericik air di
pertemuan dua sungai, yaitu Sungai Beringin dan Banteng, memecah
kesunyian. Konon, sejumlah bidadari pernah mampir untuk mandi di air
terjun tersebut. Menjadikan Air Terjun Tujuh Bidadari merupakan sebuah
perpaduan yang menyenangkan. Bagi penyuka jalan-jalan, sepeda gunung,
dan fotografi, tempat ini sangat ideal, serta membantu menghilangkan
penat dari rutinitas sehari-hari.
17.KEUNIKAN SENI BUDAYANYA:
Di antaranya, Acaan, merupakan prosesi bersih desa sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Y.M.E, lokasinya di Desa Tawang, Kecamatan Susukan. Sedekah Rowo,
berupa arak-arakan “tumpeng robyong” dan air suci dari 7 sumber
diiringi warga setempat dengan pakaian tradisional Jawa. Prosesi dimulai
dari Candi Dukuh Bulit Brawijaya, menuju Rawa Pening dengan penyalaan
obor sewu, sebagai simbul pepadang. Lokasinya di Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru. Tari Kendalen, merupakan tarian berkuda, lokasinya di Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan.
18. Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA)
atau
yang dikenal dengan Gua Kerep bukanlah nama yang asing lagi di telinga
umat Katolik Keuskupan Agung Semarang (KAS). Bahkan sejak beberapa tahun
terakhir, nama Gua Kerep juga mulai diakrabi oleh umat dari berbagai
keuskupan di Indonesia.
Lokasinya
cukup strategis, tak jauh dari jalan raya Semarang – Magelang, yakni di
Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Dari arah Semarang, GMKA cuma
berjarak 900 meter dari jalan raya Semarang. Bagi peziarah yang baru
pertama kali berkunjung ke gua ini, cukup mengikuti petunjuk papan nama
yang berada di seberang jalan depan Terminal Ambarawa. Atau tepatnya di
sebelah kanan SD Pangudi Luhur Ambarawa atau sebelah Timur SMP Pangudi
Luhur Ambarawa kemudia ke arah utara.
Hawa
sejuk dan pesona alam yang menawan selalu menyambut setiap kehadiran
peziarah. Hamparan hijau sawah serta pepohonan di kaki Gunung Ungaran
terasa begitu ramah dalam mengantarkan setiap hati menuju alam surgawi
Gua Maria Kerep Ambarawa.
Gemericik
air di parit dan nyanyian burung memberi pesona tersendiri dan memberi
suguhan alam sebelum memasuki kedamaian GMKA. Keberadaan kios-kios
souvenir seakan tak mampu menembus kedamaian dan ketenangan area Gua
Maria Kerep Ambarawa. Hening, hening, dan hening. Itulah yang dialami
oleh setiap hati peziarah.
Untuk
bisa sampai ke kompleks GMKA, ada beberapa sarana yang bisa
dipergunakan oleh para peziarah. Peziarah bisa menggunakan mobil atau
motor; angkutan desa, andong (delman), atau bisa meminta bantuan jasa
dari para tukang ojek. Bus besar hanya bisa sampai di Terminal Ambarawa,
dari terminal, peziarah bisa mencapainya dengan berjalan kaki. Selain
tak terlalu jauh, dengan berjalan kaki akan terasa lebih khidmad sembari
melakukan tirakat atau mati raga.
No comments:
Post a Comment